Hosting Gratis

Minggu, 03 Februari 2013

Penanganan QC perusahaan Canned Mushrooms Rvs

Jamur merupakan organisme yang tidak berklorofil sehingga jamur tidak dapat menyediakan makanan sendiri dengan cara fotosintesis seperti pada tanaman yang berklorofil. Oleh karena itu, jamur mengambil zat-zat makanan yang sudah jadi yang dibuat oleh organisme lain untuk kebutuhan hidupnya. Karena ketergantungannnya terhadap organisme lain, maka jamur digolongkan sebagai tanaman heterotrofik.

Jamur terdiri dari bermacam-macam jenis, ada yang merugikan dan ada yang menguntungkan bagi kehidupan manusia. Jamur yang merugikan antara lain karena bersifat patogen yaitu dapat menyebabkan penyakit pada manusia, hewan maupun tumbuhan.

Budidaya jamur merupakan salah satu budidaya yang tidak mengenal musim dan tidak membutuhkan tempat yang luas. Jenis-jenis jamur yang umum dibudidayakan ialah jamur yang menguntungkan bagi manusia diantanya jamur merang (Volvariella volvaceae),jamur tiram (Pleurotus ostreatus),jamur kuping (Auricularia polytricha),jamur payung (Lentinus edodes),dan jamur kancing (Agaricus Sp).
Hasil panen jamur tersebut tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri bahkan ada juga yang di ekspor,seperti jamur kancing dan jamur payung. Media untuk pertumbuhan jamur dapat menggunakan limbah yaitu limbah pertanian(merang dan daun pisang) dan limbah industri (serbuk gergaji). Ramuan atau campuran yang digunakan sebagai media juga bermacam-macam,sedangkan metode yang digunakan untuk budidaya jamur ini juga bermacam-macam,seperti cara ilmiah, konvensional,tradisional,dan semi modern.

Jamur kancing kabarnya sudah dibudidayakan di Perancis pada abad ke-17. Di Eropa konon jamur kancing sudah diketahui tumbuh secara alami di atas tumpukan kotoran kuda sejak zaman kuno di Romawi dan Yunani. Jamur kancing yang berwarna coklat muda merupakan hasil mutasi alami di perkebunan milik seorang petani di Pennsylvania di tahun 1926.
Jamur ternyata memiliki banyak manfaat. Selain digunakan sebagai bahan makanan yang lezat, jamur juga bisa digunakan untuk meningkatkan imunitas plus memotong kalori yang berlebih. Para peneliti dari Tuft University menemukan jamur kancing putih ternyata dapat menangkis segala virus dan kanker pada tikus, dengan meningkatkan aktivitas sel pembunuh dalam sistem kekebalan tubuhnya. Seperti dilansir pada laman prevention indonesia, kandungan yang ditemukan dalam jamur kancing putih sanggup menekan aromatase, yaitu enzim yang bertanggung jawab dalam proses sintesis estrogen. Untuk kanker payudara reseptor estrogen positif, penurunan kadar estrogen dalam tubuh sangatlah penting. Pasalnya, estrogen dapat menjadi “makanan” untuk perkembangbiakan kanker payudara di dalam tubuh. Untuk para wanita postmenopause, bisa mengonsumsi jamur kancing putih setiap hari sebagai langkah pencegahan kanker. Kandungan antikosidan yang tinggi dalam jamur, juga dipercaya akan membantu melindungi tubuh kita dari serangan kanker.

Penanganan QC perusahaan

Dalam suatu departemen QC didalamnya terdapat beberapa bagian. Antara lain yaitu QC raw material (RM), QC semi product (SP), QC seamer, QC can drying, QC Finish Good Stored (FGS), QC Warehouse & QC Laboratorium.
Pada setiap bagian QC tersebut, mempunyai tugas masing-masing. Namun secara umum tugas dari Quality Control (QC)  adalah mengontrol, mengawal dan memastikan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses produksi dari awal sampai akhir, berjalan sesuai dengan spesifikasi atau aturan yang sudah ditetapkan sehingga dapat menghasilkan produk yang aman dan layak konsumsi.
Adapun rincian tugas dari masing-masing bagian Quality Contol (QC) adalah sebagai berikut:
§ 
 QC Raw Material
·       Memantau kualitas mutu jamur segar pada setiap kedatangannya.
·       Memantau prosentase kematangan jamur setelah proses blanching.
·       Memantau suhu screw cooler setelah proses blanching.
·       Memantau kadar free residual chlorin pada air proses maupun air kran.
·       Memantau mutu jamur hasil trimming.
·       Memantau suhu dan diameter jamur setelah cooling.
·       Melakukan pengecekan magnet trap yang dipasang pada mesin-mesin.
§ 
 QC Semi Product
·       Pemantauan terhadap berat filling weight jamur (berat jamur sebelum sterilisasi & sebelum ditambah brine).
·       Pemantauan terhadap pengisian brine.
§ 
 QC Seamer
·       Pengecekan dimensi double seam/ teardown double seam
·       Pengecekan Central Tempereture (CT)
·       Pengecekan visual kaleng setelah seaming
§   
QC Can Drying
·       Pengecekan visual terhadap produk jadi
·       Pengambilan sample produk setelah sterilisasi
§ 
 QC Finish Good Stored (FGS)
·       Pengecekan in labeling
·       Pengecekan final packaging
·       Mencocokkan/ verivikasi/kebenaran produk yang akan diexport
§   
QC Warehose
·       Pengecekan kualitas bahan pembantu (bahan kemas primer & sekunder, bahan kimia, ingridients) pada setiap kedatangannya.
§ 
  QC Laboratorium
·       Pengecekan General Grading Inspection
·       Pegecekan Finish product Incubation
·        Pengecekan Mite & maggot pada jamur


Tidak ada komentar: