Membuat
sabun mandi sendiri ternyata lebih asik dan jauh lebih
bermanfaat daripada membeli sabun mandi di pasaran, sebab dengan membuat sabun
sendiri, kita tahu apa saja kandungan yang ada dalam sabun tersebut.
Sabun
mandi yang biasa kita pakai atau banyak di pasaran memakai bahan dasar SLS
(Sodium Lauryl Sulfate). SLS ini adalah bahan yang dipakai untuk membuat
detergent. SLS disebut juga surfactant (agen pembersih). Faktanya SLS juga
dipakai untuk bahan pembersih lantai. Kenapa pakai SLS? karena produsen bisa
membuat sabun dengan harga yang murah.
Bahan-Bahan
yang dibutuhkan :
- Minyak atau Lemak – Hampir
semua minyak / lemak alami bisa dibuat menjadi sabun. Contoh: Minyak
Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, Minyak Jagung, Minyak Kedelai…
- NaOH / KOH – Untuk mengubah
minyak / lemak menjadi sabun mandi.
- Air – Sebagai katalis/pelarut.
Pilih air sulingan atau air minum kemasan. Air dari pam tidak bagus,
banyak mengandung mineral.
- Essential dan Fragrance Oils –
Sebagai pengharum.
- Pewarna – Untuk mewarnai sabun.
Bisa juga memakai pewarna makanan.
- Zat Aditif – Rempah, herbal, talk, tepung kanji/maizena dapat ditambahkan pada saat “trace”.
Alat-alat yang
dibutuhkan :
- Sebuah masker sederhana -
Dipakai selama pembuatan larutan NaOH / KOH saja.
- Kacamata - Dipakai selama pembuatan
larutan NaOH / KOH saja.
- Sepasang sarung tangan karet -
Dipakai selama pembuatan sabun.
- Botol plastik - Untuk wadah
air.
- Timbangan dapur (dengan skala
terkecil 1 atau 5 gram).
- Kantong plastik kecil - Untuk
menimbang NaOH/KOH.
- Sendok stainless steel atau
plastik-polipropilen - Untuk menuangkan NaOH / KOH dan mengaduknya.
- Wadah dari gelas atau
plastik-polipropilene - Untuk tempat larutan NaOH/KOH dengan air.
- Wadah dari plastik - Untuk
menimbang serta tempat air dan minyak.
- Kain - Untuk menutup cetakan
setelah diisi sabun.
- Plastik tipis - Untuk melapisi
cetakan.
- Cetakan.
- Blender dengan tutupnya.
- Kain - Untuk menutup blender.
Cara
pembuatan :
Siapkan cetakan. Cetakan
bisa apa saja. Bisa loyang yang diminyaki, baki plastik yang dialasi plastik
tipis atau pipa PVC yang diminyaki. Siapkan cetakan yang cukup untuk menampung
semua hasil pembuatan sabun.
Cetakan: Untuk cetakan anda bisa menggunakan kayu atau karton yang dilapisi plastik tipis, bahkan pipa PVC bisa dipakai. Jika menggunakan pipa PVC tutup bagian bawah dengan plastik yang diikat dengan karet gelang, semprotkan minyak ke dalamnya, tuangkan hasil sabun. Setelah mengeras buka tutupnya, dorong lalu potong akan menghasilkan sabun yang bulat.
Cetakan: Untuk cetakan anda bisa menggunakan kayu atau karton yang dilapisi plastik tipis, bahkan pipa PVC bisa dipakai. Jika menggunakan pipa PVC tutup bagian bawah dengan plastik yang diikat dengan karet gelang, semprotkan minyak ke dalamnya, tuangkan hasil sabun. Setelah mengeras buka tutupnya, dorong lalu potong akan menghasilkan sabun yang bulat.
Timbang air dan NaOH /
KOH, sesuai dengan Resep. Larutkan NaOH / KOH ke dalam air sejuk / dingin
(Jangan menggunakan wadah aluminium. Gunakan stainless steel, gelas pyrex atau
plastik-poliproplen). Jangan menuangkan air ke NaOH / KOH. Tuangkan NaOH / KOH
ke dalam air sedikit demi sedikit. Aduk higga larut. Pertama-tama larutan akan
panas dan berwarna keputihan. Setelah larut semuanya, simpan di tempat aman
untuk didinginkan sampai suhu ruangan. Akan didapatkan larutan yang jernih.
Timbang minyak (Minyak
Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, Minyak Jagung, Minyak Kedelai...) sesuai
dengan Resep.
Tuangkan minyak yang
sudah ditimbang ke dalam blender. Hati hati tuangkan larutan NaOH / KOH ke
dalam minyak.
Pasang cover blender,
taruh kain di atas cover tadi untuk menghindari cipratan dan proses pada
putaran terendah. Hindari jangan sampai menciprat ke muka atau badan anda.
Hentikan blender dan periksa sabun untuk melihat tahap “trace”. “Trace” adalah
kondisi dimana sabun sudah terbentuk dan merupakan akhir dari proses
pengadukan. Tandanya adalah ketika campuran sabun mulai mengental. Apabila
disentuh dengan sendok, maka beberapa detik bekas sendok tadi masih membekas,
itulah mengapa dinamakan “trace”.
Pada saat “trace” tadi
anda bisa menambahkan pengharum, pewarna atau aditif. Aduk beberapa detik
kemudian hentikan putaran blender.
Tuang hasil sabun ini ke
dalam cetakan. Tutup dengan kain untuk insulasi. Simpan sabun dalam cetakan
tadi selama satu hingga dua hari. Kemudian keluarkan dari cetakan, potong
sesuai selera. Simpan sekurang-kurangnya 3 minggu sebelum dipakai.
cek ke TKP :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar